19 Januari, 2012

dalam relung malam sang bulan berkaca pada sang bintang
nulis sbaris kata lara hati tentang cinta mu yang t'rindah dalam hidupku
yang tersisa Rinai tawa mu di sudut benak ku seperti kau
Masih di sini Larut di pelukku

Oh... angin malam bawa laguku ungkapan rindu menggebu
Ku masih tetap bertahan karrna kenangan
meski ku tak rela melepas smua mimpi
hanya diri mu yang mampu mengisi sanubari

meski ingin slami samudra hati mu rebahkan diri di dasarnya
slama nya..

masuki puri hati dan hangatkan ruang itu dengan cinta
kini hanya bisa menatap gambar mu sbagai penawar rindu dihati
namun kini ku mengerti angan ini hanya lamun diri
kisah cinta ini tlah brakhir menjadi kenangan



17 Januari, 2012

Hujan basahilah hati ini yang tengah gundah
janji hati yang terucap kan kah berakhir pisah
namun kedua hati ini tlah jauh berlabuh
berharap Pada-Nya memberi arah

Qu tak ingin berpisah dengan dia slamanya
itulah ucapan janji satria arjuna dalam dada
membawa sang kinasih dalam bahagia
dalam tapa ia berkata...
berikan jalan padanya untuk kami bisa bersama





14 Januari, 2012

menyusuri hutan mencapai puncak gunung Tursina
Sang Raja termenung bersandar dibwah dahan Kalpataru
bayang- bayang dinda kinasih masih jelas terlihat
rintik hujan hadirkan pelangi nan indah dimata
bidadari utusan dewa datang menyapa
coba menghibur hati arjuna yang tengah gundah

lama sudah ia termenung dalam bayang
srasa enggan tuk di tinggalkan
ta' trasa kelopak mata itu keluarkan butiran air
tramat berat tuk pisah dari adinda kinasih
namun smua diserahkan pada sang gusti penguasa hidup
akan kembali menjadi bayang - bayang semu atau jadi nyata
merajut cinta bersama slamanya.

dengan ke ikhlasan Ia bangkit meski melangkah goyah
kembali menusuri hutan Gunung Tursina
berharap dalam kalbu Adinda Kinasih tiada berubah
tetap menunggu slamanya sperti dia yang kan menunggumu slamanya..













13 Januari, 2012

Ta'kala Arjuna trun dari gunung Tursina cahya nya laksana lintang bagi manusia

berbekal tekat bersua Adinda Pujaan Hati yang slalu meratui pikir dalam semedi

sang alam merestui Ia bersua kekasih hati

Arjuna terpaku natap kinasih hati datang menghampiri

buktikan sbuah janji yang terucap di hati cinta tulus tiada bertepi

sruling kresna bangunkan arjuna dari buaian Adinda sbagai pertanda

usai sudah waktu bersua sang kinasih hati

inikah akhir cinta qita berdua...


Ia tau kan ada bala yang datang pada nya, demi cinta dan sayang pada adinda

Ia Pamit kan kembali ke puncak gunung Tursina tempat dmana ia berasal

Meski pahit Ia bahagia cinta yang slama ini semu tlah dijadikan nyata walau sejenak

Arjuna tengah menapaki jalan menuju gunung Tursina bawa segenggam rasa cinta

seakan ingin ucapkan Tetaplah slalu ada sebagai Kinasih hatiku

Ratu yang menguasai hati dan pikirku

menatap pelangi di atas buana berujar lirih dalam hati pada sang gusti maha suci

andai qu tak bisa bersama bidadari qu dalam hidup ini

satukan qu dan bidadari kinasih hatiku dalam kehidupan nanti

Trima kasih cinta atas smua yang tlah kau beri.














12 Januari, 2012

Awan hitam pun jatuhkan butir air disertai angin
hadirkan asa cemas dalam jiwa
entah hanya di sini atau pun di sana alami hal yang sama
namun tiada dapat hantikan langkah ini
bersua dengan pujaan hati

Rumah putih jadi saksi Qita berdua
qu pandang seraut wajah manis
qita bercengkrama melepas rindu Qita slama ini
sayang sang waktu tak memberi qita bersama lebih lama
qita harus kembali dalam kesibukan dunia

Rumah putih pula yang kan jadi saksi cinta qita berdua
selamanya atau sementara
entahlah, smoga qita bisa bersua kembali melepas rindu
Rindu yang hanya kamu dan Qu yang tau...

(luv u)







 
Kembali lagi ke atas