17 Februari, 2012

Kebahagiaan Sejati

Orang berpikir bahwa mereka dapat menemukan kebahagiaan di dalam uang, sehingga mereka memburu sekuatnya agar kaya, namun ketika mereka telah kaya, apakah mereka bahagia? Apabila kekayaan merupakan sumber kebahagiaan, maka orang-orang kaya tentu akan lebih bahagia daripada orang miskin, namun dapat kita jumpai pada banyak kasus bahwa orang-orang awam yang tidak begitu kaya justru lebih bahagia dibandingkan si kaya.

Orang berpikir bahwa mereka dapat menemukan kebahagiaan di dalam kekuasaan, nama baik atau status bagi sementara orang mungkin merupakan sumber kebahagiaan sejati, namun ketika orang-orang terancam kehilangan nama baik, kemasyuran atau kekuasaannya, mereka berada dalam keadaan gelisah dan khawatir. Ini menunjukkan bahwa nama baik, kemasyuran dan kekuasaan bukanlah sumber utama kebahagiaan, karena hal ini dapat juga menjadi sumber kegelisahan dan merupakan subjek ketidakkekalan.

Seseorang mungkin berpendapat bahwa seorang partner merupakan sumber kebahagiaan dan hal ini memang mungkin pada taraf tertentu, namun tidak sebagai sumber utama kebahagiaan. Beberapa orang lainnya berpikir bahwa anak-anak merupakan sumber kebahagiaan, namun mereka kelak harus menghadapi apa yang disebut perpisahan, dan dengan segera atau lambat laun mereka akan merasa tidak bahagia.

Orang lainnya lagi menganggap bahwa perlombaan merupakan sumber kebahagiaan, sehingga mereka bertaruh, dan ketika mereka menang, timbul kebahagiaan yang bersifat sementara. Banyak juga orang yang mencari kebahagiaan pada minuman keras, namun kemudian mereka pasti "tidak bahagia" seperti sedia kala.

Sumber-sumber luar bukanlah sumber kebahagiaan sejati. Sumber utama yang sesungguhnya adalah sikap batin. Batin yang terkendali dan terpelihara itulah yang merupakan sumber kebahagiaan sejati.

Kebahagiaan sejati adalah satu faktor batin yang dapat dicapai hanya melalui budidaya batin yang mengarah terkikisnya keserakahan, kebencian, kegelapan batin, dan tentunya mengikuti hari nurani. oleh karenanya berbeda dengan sumber luar seperti kekayaan, nama baik, kemasyuran, posisi sosial dan popularitas yang merupakan sumber kebahagiaan temporer semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Kembali lagi ke atas